Dalam rangka memelihara, mengelola dan mengembangkan bahasa dan sastra daerah, semestinya kita juga memelihara sumber keduanya, yaitu aksara daerah atau aksara tradisi, itu kata pengantarnya... :)
[caption id="attachment_374" align="alignnone" width="268" caption="Dibaca apa ayo?"][/caption]
Sejak April 2008, aksara Sunda sudah resmi masuk ke dalam Unicode. Dengan telah resminya Aksara Sunda masuk ke dalam Standar Unicode, maka kini Aksara Sunda sudah sejajar dengan aksara tradisi lainnya di Indonesia yang sudah lebih dahulu diakui oleh Unicode, yaitu: Aksara Bali, Aksara Bugis, dan Aksara Rejang dll.
Sebagaimana pada proses pengurusan Unicode Aksara Bugis dan Aksara Bali yang di pelopori oleh kelompok relawan dari masyarakatnya masing-masing dan selanjutnya dilanjutkan oleh masing-masing pemerintah daerahya, demikian pula proses Unicode Aksara Sunda, diawali oleh usaha-usaha kelompok relawan.
Sebagai salah satu kebudayaan yang telah berusia cukup lama, secara historis lebih dari 16 abad yang lalu, kebudayaan Sunda memiliki kekayaan peninggalan kebudayaan berupa benda-benda bertulis, seperti prasasti, piagam, serta naskah kuno yang cukup banyak. Hal ini menunjukkan adanya kecakapan tradisi tulis-menulis di kalangan masyarakat Sunda. Kenyataan tersebut sekaligus membuktikan adanya kesadaran yang tinggi dari para pendahulu masyarakat Sunda mengenai pentingnya penyampaian informasi hasil ketajaman wawasan, pikiran, dan perasaan mereka berupa gagasan atau ide-ide yang mereka rekam melalui sarana bahasa dan aksara pada setiap kurun waktu yang dilaluinya.
Karena pemaparannya cukup panjang dan saya juga masih belajar, untuk informasi lebih lanjut dan untuk mengambil unicodenya bagi yang ingin belajar silahkan kunjungi http://daluang.com
Saya sendiri sampai sekarang masih belajar dan baru bisa menulis nama sendiri... :) belajar kaya anak SD lagi.
[caption id="attachment_374" align="alignnone" width="268" caption="Dibaca apa ayo?"][/caption]
Sejak April 2008, aksara Sunda sudah resmi masuk ke dalam Unicode. Dengan telah resminya Aksara Sunda masuk ke dalam Standar Unicode, maka kini Aksara Sunda sudah sejajar dengan aksara tradisi lainnya di Indonesia yang sudah lebih dahulu diakui oleh Unicode, yaitu: Aksara Bali, Aksara Bugis, dan Aksara Rejang dll.
Sebagaimana pada proses pengurusan Unicode Aksara Bugis dan Aksara Bali yang di pelopori oleh kelompok relawan dari masyarakatnya masing-masing dan selanjutnya dilanjutkan oleh masing-masing pemerintah daerahya, demikian pula proses Unicode Aksara Sunda, diawali oleh usaha-usaha kelompok relawan.
Sebagai salah satu kebudayaan yang telah berusia cukup lama, secara historis lebih dari 16 abad yang lalu, kebudayaan Sunda memiliki kekayaan peninggalan kebudayaan berupa benda-benda bertulis, seperti prasasti, piagam, serta naskah kuno yang cukup banyak. Hal ini menunjukkan adanya kecakapan tradisi tulis-menulis di kalangan masyarakat Sunda. Kenyataan tersebut sekaligus membuktikan adanya kesadaran yang tinggi dari para pendahulu masyarakat Sunda mengenai pentingnya penyampaian informasi hasil ketajaman wawasan, pikiran, dan perasaan mereka berupa gagasan atau ide-ide yang mereka rekam melalui sarana bahasa dan aksara pada setiap kurun waktu yang dilaluinya.
Karena pemaparannya cukup panjang dan saya juga masih belajar, untuk informasi lebih lanjut dan untuk mengambil unicodenya bagi yang ingin belajar silahkan kunjungi http://daluang.com
Saya sendiri sampai sekarang masih belajar dan baru bisa menulis nama sendiri... :) belajar kaya anak SD lagi.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori aksara kaganga /
Intermezo /
unicode sunda
dengan judul Aksara Kaganga Sunda. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://interme-zo.blogspot.com/2009/11/aksara-kaganga-sunda.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
lost in space - 11.26.2009
orangsunda oge bisa ulah siga sikabayan ukur bisa kababayan
BalasHapusbtw informasi menarik nih sob u melestarikan budaya sunda
salam
@ipang, hayu atuh kang, bade saha deui atuh upami sanes urang-urang salaku jalmi sunda mah, leres pisan... eta teh nami si kuring pisan... hatur nuhun nya... :)
BalasHapusNgiring nimbrung didie baraya, nuhun kana palajarannana nya???
BalasHapussalam,
BalasHapusbaru saya tahu suku sunda ada aksara tersendiri, menarik sekali ya.
harus dipopuler tu agar tidak hilang ditelan zaman.
terima kasih sahabatku
wah kayanya ribet banget tuh,,,tp coba akh moga2 ada bakat hhehehe
BalasHapusselamat yach...semoga generasi muda sekarang bisa lebih paham sehingga tidak hilang ditelan zaman
BalasHapusperlu dilestarikan tuh huruf ya mas, soalnya di thailand, india dll banyak yg pake huruf spt itu, apa itu sejenis huruf palawa? di jawa kan ada HONOCOROKO...., di sunda pasti HANACARAKA ya?
BalasHapusaksara-kaganga-sunda kalo ga salah seperti huruf jawa hanacaraka murda;
BalasHapussiapa lagi yg dapat melestarikan budaya negeri; kalo bikan kita sendiri...
ai lop this topic.. maju terus budaya negeriku :)
@alkatro, literaturnya berdasarkan prasasti yang banyak ditemukan di tatar sunda... ya kita harus mencintai negri kita sendiri mas... sebagai bagian dari budaya negri ini... majulah budaya negriku :)
BalasHapus@raja fresh, dulu kami diajarkan hanacaraka juga... yang ini namanya kaganga sunda..., sebenarnya banyak aksara yang pernah dipakai di tatar sunda yang berlaku di beberapa periode dan yang terakhir untuk periode ini tentunya aksara latin..., kami berusaha melestarikan budaya sendiri... yang merupakan bagian dari budaya bangsa Indonesia... majulah bangsaku... :)
BalasHapuswah... ina baru tau nie aksara sunda kek gtu....
BalasHapushampir mirip aksara Jawa... yupz bener nie kata temen2 perlu dilestarikan... hihihi
wah teu ngarti nih :D
BalasHapus@Dunia Ifat, mboten uning ya, aku juga lagi belajar ko :)
BalasHapus@Asep sukarman, punten kang, komenna ku abdi di edit, ku margi ieu blog teh tos di set do-follow, supados link lebet sareng kaluarna rada imbang, hatur nuhun nya kang :)
BalasHapusngiring di ajar kang, supadhos pinter , hatur nuhun kana artikel anu sae pisan ieu ...
BalasHapusWah...Selamat untuk Aksara Sunda....kita patut berbangga...selamat...selamat...
BalasHapusjonk sumatera baca2 kang . . .
BalasHapuswalaupun gag ngerti bhasa sunda,,pi selamat buat aksara sunda yg masuk unicode...
moga aksara2 bdaya lain di negri tercinta ini dpt mengikuti jejak aksara jawa . . ,
^maju trus budaya Negriku^
@yopyrinaldi, ma kasih buat saudara di Sumatra...
BalasHapusmari lestarikan budaya daerah milik Indonesia. Jangan menunggu diakui orang lain dulu :p
BalasHapusYu ah urang sarerea ngarumat basa sunda lewat media internet...
BalasHapusdiantos artikel-artikel nyunda nu salajengna kang....