Harga cabai yang masih tinggi, membuat orang-orang yang berotak kriminal melakukan aksi pencurian hasil panen cabai, sehingga membuat petani tidur di kebun untuk menyelamatkan hasil panennya, bahkan ada yang sampai menyewa penjaga untuk kebunnya.
Fenomena tingginya harga cabai masih berlangsung sampai sekarang, sehingga penggila masakan pedas harus menngeluarkan uang ekstra untuk menyalurkan hasratnya. Bahkan seorang teman pernah berkomentar, bahwa masakan yang ia beli sudah berkurang kadar pedasnya... cuma warnanya aja yang merah, rasanya kurang pedas (pakai pewarna kali ya). Untung saja saya bukan penggemar rasa pedas jadi tidak begitu terpengaruh dengan mahalnya harga cabai ini.
Untuk urusan pedas saya tidak terlalu pusing karena punya pohon cabai satu tangkai yang buahnya lumayan ada, tapi gak perlu dijaga sampai tidur malam, karena memang kadang buahnya suka diminta orang. Coba saya punya seribu pohon, wah bisa kaya mendadak nih... tapi mesti begadang juga buat menjaganya... :)
Fenomena tingginya harga cabai masih berlangsung sampai sekarang, sehingga penggila masakan pedas harus menngeluarkan uang ekstra untuk menyalurkan hasratnya. Bahkan seorang teman pernah berkomentar, bahwa masakan yang ia beli sudah berkurang kadar pedasnya... cuma warnanya aja yang merah, rasanya kurang pedas (pakai pewarna kali ya). Untung saja saya bukan penggemar rasa pedas jadi tidak begitu terpengaruh dengan mahalnya harga cabai ini.
Untuk urusan pedas saya tidak terlalu pusing karena punya pohon cabai satu tangkai yang buahnya lumayan ada, tapi gak perlu dijaga sampai tidur malam, karena memang kadang buahnya suka diminta orang. Coba saya punya seribu pohon, wah bisa kaya mendadak nih... tapi mesti begadang juga buat menjaganya... :)
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori harga cabai /
Harga Cabai Mahal Petani Tidur di Kebun /
Intermezo
dengan judul Harga Cabai Mahal Petani Tidur di Kebun. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://interme-zo.blogspot.com/2011/01/harga-cabai-mahal-petani-tidur-di-kebun.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
lost in space - 1.10.2011
inilah uniknya di Indonesia, harga cabe mahal tapi petaninya tetap saja susah ....
BalasHapus@bri jakarta.... bukan unik kang, tapi ironi... yang tanam yang kelaparan... :)
BalasHapusbetul gan,,
BalasHapusjadi sekarang beras sma cabe mahaln cabe,, mendingn makan nya cabe aja tuh,, kagok mahal
wkwkwkw
hahaha.. kapok deh beli makanan yg menawarkan merahnya sambal, pas dicoba MANIS! untungnya masih punya stok sambel di rumah, jadi tinggal tumis deh kalo kepengen..
BalasHapusThis is a really good product
BalasHapusand seems to have good comment MOJO.
mahal juga ga pa pa asal harga daging aza ga naik,,mending makan daging daripada makan cabe,,heehee
BalasHapuskasian juga ya petani nya ampe tidur di kebun demi menjaga tanaman cabe nya agar terhindar dari tangan tangan jail,,
BalasHapusyang suka serba pedas harus sabar ya,,dan harus mengeluarkan uang banyak ,buat bisa makan makanan pedas,,
BalasHapusselamat datang kembali yang serba hot,,
BalasHapussekarang udah turun ga usah takut lagi,,selamat menikmati pedas lagi,,
BalasHapushaha ada-ada saja ah, makasih banyak deh buat infonya
BalasHapusnice share ..
BalasHapuslam kenal !!
mungkin diakibat karena musim kemarau?
BalasHapusbukan begitu?
mksih atas infonya
kasian juga para petani...
BalasHapussemoga masalah ini bisa cepat teratasi..!!!
BalasHapus